Pekerja Senyap di Ruang Kota

Pekerja Senyap di Ruang Kota

Oleh : *5


Sinar mentari menyentuh debu jendela,

Dia duduk tegak, di depan layar yang menyala.

Jari menari, hening mengisi ruang hampa,

Mencipta dunia, dari kata dan angka.

Bukan pahlawan perang, bukan orator hebat,

Hanya pekerja senyap yang tekun dan cermat.

Di balik sunyi, ia menyumbang roda kehidupan,

Setiap ketekunan adalah ibadah dan pengorbanan.

Makna:

Puisi ini adalah tribut untuk para pekerja "kerah putih" atau siapa pun yang melakukan pekerjaan teknis dan intelektual dalam kesendirian dan keheningan, yang sering kali tidak terlihat secara heroik namun sangat penting. "Pekerja senyap" yang "mencipta dunia, dari kata dan angka" mewakili banyak profesi modern yang membutuhkan fokus dan ketelitian tinggi.

Puisi ini mengajarkan bahwa kontribusi sejati terhadap masyarakat tidak selalu harus berupa tindakan yang dramatis atau terlihat oleh banyak orang ("bukan pahlawan perang"). Sebaliknya, ketekunan, ketelitian, dan integritas dalam menjalankan tugas sehari-hari—walaupun dilakukan dalam sunyi—memiliki nilai luhur. Setiap upaya yang dilakukan dengan sungguh-sungguh adalah bentuk "ibadah dan pengorbanan" bagi kehidupan.