Tentang Pintu Rumah Sederhana

Tentang Pintu Rumah Sederhana

Oleh : S1 


Pintu itu, terbuka menyambut senja,

Bukan dari kayu mewah, hanya cat yang memudar.

Namun di baliknya, ada kehangatan yang tak terhingga,

Tempat tawa dan pelukan menghilangkan penat yang menjalar.

Di sana, dunia yang keras terasa menjauh,

Kebisingan kota, masalah kantor, semua luruh.

Rumah bukan hanya dinding dan atap tegak,

Ia adalah labuhan, tempat jiwa menemukan jejak.

Makna:

Puisi ini merayakan nilai sesungguhnya dari sebuah rumah dan keluarga, jauh melampaui status materialnya. Pintu yang sederhana dan cat yang memudar menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak terletak pada kemewahan, melainkan pada esensi emosional di dalamnya: "kehangatan yang tak terhingga."

Inti dari puisi ini adalah peran rumah sebagai labuhan emosional. Setelah berhadapan dengan "dunia yang keras" dan segala masalahnya ("kebisingan kota, masalah kantor"), rumah adalah tempat perlindungan di mana jiwa dapat beristirahat dan mengisi kembali energi. Ini adalah pengingat harian bahwa keluarga dan rasa memiliki adalah harta paling berharga.