Menerima Kekurangan
"Mawar tak pernah mengeluh durinya, ia fokus pada keharumannya."
Makna: Kata mutiara ini mengajarkan tentang pentingnya menerima kekurangan atau tantangan dalam diri kita, dan fokus pada kelebihan serta potensi positif yang kita miliki. Setiap mawar memiliki duri, yang bisa dianggap sebagai kelemahan atau halangan. Namun, mawar tidak pernah "mengeluh" atau terpaku pada durinya. Sebaliknya, ia fokus untuk mengeluarkan "keharumannya"—keindahan dan esensinya.
Ini adalah ajakan untuk tidak terbebani oleh kekurangan atau halangan yang kita miliki. Daripada terus-menerus meratapi apa yang kurang, kita harus belajar untuk menerima aspek-aspek tersebut dan mengalihkan energi kita untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kebaikan yang ada dalam diri kita. Kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk bersinar terlepas dari rintangan. (TM)