Luruskan Niat
Pergi ke pasar membeli kurma,
Singgah sebentar di rumah Mak Darmi.
Jika amal tak dilandasi niat yang utama,
Di hadapan Allah tak akan berarti.
Makna:
Pantun ini menyampaikan nasihat penting dalam fiqih dan akidah Islam mengenai konsep niyyah (niat). Baris penutup pantun ini menekankan bahwa setiap perbuatan baik, sekecil apa pun, harus diawali dan dilandasi dengan niat yang murni karena Allah SWT semata. Tanpa niat yang benar, amal tersebut berisiko menjadi amalan duniawi belaka yang hanya bertujuan untuk pujian manusia (riya).
Oleh karena itu, pantun ini berfungsi sebagai pengingat agar setiap Muslim senantiasa memeriksa hati sebelum bertindak. Niat yang tulus adalah ruh dari ibadah dan kunci diterimanya amal. Ketika niat sudah lurus, amal yang sederhana pun akan memiliki bobot yang besar di sisi Allah, jauh lebih berharga daripada amal besar yang dilakukan hanya demi pandangan dan pujian dari sesama manusia.