Mbolo Weki: Jantung Solidaritas dalam Tradisi Suku Bima NTB
???? Mbolo Weki: Jantung Solidaritas dalam Tradisi Suku Bima NTB ?????
Mbolo Weki merupakan salah satu pilar kearifan lokal yang sangat dijunjung tinggi oleh suku Bima (Dou Mbojo) di Nusa Tenggara Barat. Secara etimologi, istilah ini sangat deskriptif: Mbolo berarti bundar atau melingkar, sementara Weki bermakna kumpulan, sekelompok, atau kerumunan. Oleh karena itu, Mbolo Weki dapat diartikan sebagai tradisi musyawarah yang dilakukan secara melingkar, melibatkan lingkungan keluarga besar, kerabat, hingga tetangga, dengan tujuan utama untuk mempererat hubungan antarkeluarga dan menyatukan pemikiran melalui musyawarah mufakat. Tradisi ini mencerminkan tingginya nilai gotong royong dan kebersamaan yang menjadi falsafah hidup masyarakat Bima.
Fungsi utama dari Mbolo Weki adalah sebagai forum perencanaan dan persiapan untuk kegiatan-kegiatan penting dalam sebuah keluarga. Acara yang paling sering menjadi agenda Mbolo Weki adalah pernikahan, namun dapat juga mencakup khitanan atau syukuran besar lainnya. Dalam pertemuan ini, keluarga yang memiliki hajat akan mengundang perwakilan kerabat untuk membahas segala aspek persiapan. Pembahasan tidak hanya mencakup pembagian tugas dan peran kepanitiaan, tetapi juga melibatkan keputusan mengenai waktu pelaksanaan, anggaran, hingga teknis pelaksanaan acara. Hal ini memastikan bahwa seluruh prosesi penting dijalankan dengan lancar dan didukung penuh oleh seluruh jaringan sosial yang terlibat.
Lebih dari sekadar rapat keluarga, Mbolo Weki adalah ritual solidaritas sosial yang unik. Tradisi ini sering diakhiri dengan pemberian bantuan atau sumbangan (pamaco atau duta) berupa uang atau barang kebutuhan dari para hadirin kepada keluarga yang berhajat. Sumbangan ini bukan hanya bentuk bantuan materi untuk meringankan beban finansial, tetapi juga simbol dukungan moral dan komitmen sosial. Tradisi ini menggarisbawahi prinsip bahwa sebuah pesta atau hajat keluarga Bima adalah tanggung jawab kolektif. Dengan mengedepankan asas musyawarah yang demokratis dan semangat tolong-menolong, Mbolo Weki berhasil melestarikan ikatan persaudaraan dan menghilangkan sekat-sekat sosial di tengah masyarakat Bima. (Tim WEKI)