Ketergantungan pada Gawai
"Jangan biarkan ponselmu menjadi pagar yang memisahkanmu dari keindahan di sekitarmu dan dari orang-orang yang duduk di sampingmu."
Makna:
Renungan ini mengkritik kebiasaan modern yang seringkali membuat kita terisolasi meskipun berada dalam keramaian, yaitu ketergantungan pada gawai. Ponsel, yang seharusnya menjadi alat penghubung, seringkali berubah menjadi "pagar" atau penghalang virtual yang menutup mata dan hati kita dari realitas di sekitar. Kita menjadi terlalu sibuk dengan dunia maya sehingga gagal mengamati keindahan alam, suasana sekitar, dan yang terpenting, mengabaikan interaksi nyata dengan orang-orang terdekat.
Renungan ini mengajak kita untuk kembali menghargai "kehadiran" yang sesungguhnya. Kebahagiaan dan koneksi yang bermakna tidak ditemukan di layar, melainkan dalam tatapan mata, percakapan langsung, atau keheningan yang dibagi bersama. Mengesampingkan gawai untuk sejenak adalah tindakan sengaja untuk memprioritaskan hubungan manusia dan menikmati momen yang ada, memastikan bahwa teknologi melayani kita, bukan sebaliknya. *5