Menghadapi Tantangan Hidup
Masak air, jangan sampai tumpah,
Ambil beras, jangan sampai tercecer.
Meski hidup terasa lelah dan susah,
Jangan sampai semangatmu pudar.
Makna:
Pantun ini memberikan nasihat yang mendorong ketahanan dan ketekunan dalam menghadapi rutinitas serta tantangan hidup. Baris pertama (sampiran) menggunakan pekerjaan rumah tangga sederhana—memasak air dan mengambil beras—sebagai analogi untuk tindakan sehari-hari yang harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhatian. Ini menyiratkan bahwa setiap tugas kecil dalam hidup membutuhkan fokus.
Baris inti pantun, "Meski hidup terasa lelah dan susah, Jangan sampai semangatmu pudar," adalah pesan utama untuk mempertahankan mentalitas pantang menyerah. Hidup memang penuh dengan keletihan dan kesulitan, namun yang paling penting adalah menjaga nyala semangat dan motivasi. Pantun ini menegaskan bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada ketiadaan masalah, melainkan pada kemampuan untuk terus melangkah maju meski sedang merasa lelah.