“Kebersihan itu adalah separuh dari iman.”

(HR. Muslim)

Makna:

Hadits yang ringkas namun mendalam ini menempatkan kebersihan (thaharah) pada posisi yang sangat tinggi dalam Islam. Kebersihan di sini tidak hanya merujuk pada kebersihan fisik dan ritual (seperti berwudu), tetapi juga kebersihan lingkungan dan kebersihan batin (hati). Dengan menjadikannya "separuh dari iman," Nabi SAW menunjukkan bahwa keimanan seseorang tidak akan sempurna tanpa perhatian serius terhadap kebersihan.

Secara praktis dalam kehidupan sehari-hari, hadits ini mendorong Muslim untuk menjaga kebersihan diri, rumah, tempat ibadah, dan lingkungan. Keteraturan dan kebersihan fisik akan menciptakan ketenangan batin, yang memudahkan pelaksanaan ibadah dan interaksi sosial yang sehat. Jadi, menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah dan bukti nyata dari keimanan yang dianut.