Hiruk Pikuk Kehidupan

"Dua hal yang paling sering dilupakan manusia dalam hiruk pikuk kehidupan: nikmat sehat sebelum sakit, dan waktu luang sebelum sempit."

Makna:

Renungan ini didasarkan pada Hadits Nabi yang terkenal, menyoroti dua aset terbesar dalam kehidupan sehari-hari yang paling sering disia-siakan manusia. Nikmat sehat seringkali baru disadari nilainya ketika seseorang jatuh sakit. Selama sehat, energi dan kemampuan fisik digunakan tanpa batas dan tanpa rasa syukur yang mendalam.

Demikian pula, waktu luang (faraagh) adalah karunia berharga yang sering diisi dengan hal yang kurang bermanfaat atau ditunda penggunaannya. Ketika seseorang menjadi sangat sibuk atau waktunya terbatas (sempit), barulah ia menyesali waktu luang yang telah berlalu. Renungan ini mengajak kita untuk sadar dan memanfaatkan kedua nikmat ini sebaik-baiknya untuk ketaatan, produktivitas, dan persiapan akhirat, sebelum kedua aset itu direnggut kembali. (*5)