QS. Al-Baqarah: 286

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya."

(QS. Al-Baqarah: 286)

Makna:

Ayat ini adalah sumber ketenangan dan pengharapan yang luar biasa bagi setiap Muslim dalam menghadapi tantangan hidup. Prinsip utamanya, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya," adalah jaminan ilahiah bahwa segala tugas, ujian, atau tanggung jawab yang diemban seseorang tidak akan melebihi batas kemampuan atau daya tahan mereka. Ini menghilangkan alasan untuk putus asa dan mendorong optimisme.

Bagian kedua ayat ini menjelaskan konsep akuntabilitas (pertanggungjawaban) personal. Seseorang akan mendapatkan ganjaran penuh untuk kebajikan yang diusahakannya dan menanggung akibat penuh untuk kejahatan yang dilakukannya. Ayat ini menekankan keadilan mutlak Allah. Dengan mengetahui bahwa beban hidup sudah sesuai takaran dan hasil amal adalah murni hasil usaha sendiri, seorang hamba didorong untuk beramal sebaik mungkin tanpa perlu khawatir dengan beban orang lain.