Sandiwara Hidup

Sandiwara Hidup

Oleh: Esa Lestari Ramadani Kelas VII3 


Berjalan tanpa arah

Semua yang di pijak berubah jadi lubang.....

Tenggelam di dalam diri yang bimbang

Memeluk bayang sendiri, Sebab hanya dia yang masih peduli

Retak dipikiran tersusun rapi jadi topeng yang megah......

Satu-persatu impian jatuh, tapi tak satupun dikubur dengan kayak....

Hidup dari serpihan yung bahkan bukan milik sendiri.......

Di ciptakan oleh ketidak pedulian, di ruangan yang sunyi....

Bertanya! apa diri ini telah husak untuk menjadi nyata?

Seperti pikaran yang berputar di luka yang tak pernah sembuh.....

Terdiam bukan karna tenang, Tapi karna sudah tak tau cara menangis

Seolah diciptakan untuk menghancurkan...

Tak sekedar perih, tapi pembantaian batin, yang perlahan mencabut sisa kewarasan

bicara dengan diri sendiri...

Tapi suaranya pun mulai hilang, digantikan sunyi yang menampar...

Tak tahu sedang melawan siapa, atau melindungi siapa?

Jika ini di sebut hidup, mengapa terasa seperti siksaan?

Tak ada ruang untuk bernafas, hanya luka, mencoba bertahan

tapi tenggelam dalam laut yg bernama kecewa.

Tersenyum karena itu yang mereka mau

Padahal jiwaku menjerit, metonta,

Tak ada yang benar-benar melihat, mereka hanya melihat topengku.....