Guru-guru SMPN 5 Kota Bima (Spenlim) mulai merasakan efisiensi dan kemudahan dalam mengajar setelah sesi pengimbasan Interactive Flat Panel (IFP). Penerapan perdana IFP di Laboratorium TIK pada Senin, 27 Oktober, menunjukkan respon positif, baik dari tenaga pendidik maupun siswa. Tiga guru mata pelajaran menjadi pionir dalam penggunaan teknologi ini.

Ibu Ico, yang mengajar mata pelajaran IPS di jam keempat dan kelima, mengatakan bahwa IFP sangat membantunya dalam penyampaian materi visual. "Dulu butuh proyektor, papan tulis, dan spidol. Sekarang semua ada di satu layar sentuh. Ini jauh lebih efisien, dan saya lihat siswa lebih fokus," ujarnya. Pendapat serupa diutarakan oleh Ibu Husnul Khatimah dan Ibu Endang, yang sama-sama merasakan IFP memudahkan guru dalam berinteraksi dengan konten ajar.

Antusiasme terbesar datang dari siswa yang menjadi subjek KBM. Arif Rahman, siswa Kelas VII1, yang sempat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, mengungkapkan kegembiraannya, "Sangat suka belajar pakai IFP karena materinya jelas mudah dipahami. Mau ada lagi pelajaran pakai alat itu." Pelaksanaan KBM yang sukses ini tidak luput dari pemantauan langsung Kepala Sekolah, Bapak Abdi, serta asistensi teknis dari Bapak Sunardin. (TM)