Meskipun langit Kota Bima pagi itu memayungi dengan mendung, suasana di SMPN 5 justru terasa hangat. Kamis (13/11) menjadi hari KALISU yang berbeda. Meja dan bangku kelas digeser, gazebo dan teras sekolah disulap menjadi sudut-sudut membaca yang nyaman. Siswa kelas VII hingga IX sibuk dengan buku dan pena di tangan, ditemani oleh Guru Wali mereka.

Di sudut kelas yang tenang, terdengar seorang Guru Wali memberikan bimbingan, membantu siswa menyusun kerangka cerita pendek. Ada pula kelompok yang saling bergantian bercerita tentang buku yang baru saja mereka baca. Suasana ini menunjukkan bahwa KALISU bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang kedekatan dan bimbingan antara guru dan siswa. Semangat Literasi Siswa Unggul tetap menyala di setiap sudut ruangan. (Tim WEKI)