Kakekku Pemain Silu
Kakekku Pemain Silu
Oleh : Ahmadin Kelas 92
Di rumahnya, musik mengalun merdu,
Silu di tangan kakek, memainkan lagu.
Nada-nada indah, menyentuh kalbu,
Membawa harmonisasi, masa lalu.
Kakek bercerita, tentang Silu sakral,
Alat musik istana, pengiring tarian.
Dulu dimainkan, di acara kerajaan,
Kini dilestarikan, warisan budaya.
Setiap nada, setiap tiupan,
Kakek memainkannya, dengan sepenuh hati.
Silu bukan hanya alat musik biasa,
Tapi warisan budaya Bima, kebanggaan kita.
Wahai kakekku, pemain Silu hebat,
Terima kasih, atas ilmu yang kau berikan.
Silu akan terus kujaga,
Agar budaya Bima, tetap hidup sepanjang zaman.