Kota Bima, 6 Desember 2025 — Komitmen menjaga kebersihan lingkungan di SMP Negeri 5 (Spenlim) Kota Bima tidak hanya terbatas di dalam area sekolah. Setelah merampungkan sesi Senam Anak Indonesia Hebat (AIH) pagi itu, seluruh warga sekolah membagi diri dalam dua fokus aksi bersih yang masif.

Sementara ratusan siswa bahu-membahu memungut sampah plastik di area dalam sekolah, sekelompok guru dan staf Tata Usaha (TU) bergerak ke area luar pagar sekolah.

Di bawah komando Kepala SMPN 5 Kota Bima, Bapak Abdi, S.Pd., tim pendidik dan staf ini bergotong royong membersihkan solokan (saluran air) yang berada persis di depan dan samping sekolah. Mereka juga aktif memangkas tanaman liar yang menjalar di tembok sekolah yang berpotensi merusak estetika dan infrastruktur.

"Kebersihan sekolah adalah cerminan dari lingkungan di sekitar kita. Jika selokan di luar kotor dan tersumbat, dampaknya juga akan dirasakan oleh sekolah," ujar Bapak Abdi. "Aksi bersih ini mengajarkan siswa bahwa kepedulian itu harus menyeluruh, tidak hanya di halaman sendiri, tapi juga lingkungan publik."

Aksi pembersihan solokan ini memiliki tujuan ganda:

• Mencegah Banjir: Memastikan aliran air lancar, terutama menjelang musim hujan, sehingga meminimalisir risiko genangan di sekitar area sekolah.
• Menjaga Estetika: Memangkas tanaman dan membersihkan tembok luar sekolah untuk menciptakan pemandangan yang rapi dan indah bagi masyarakat sekitar.

Gotong royong yang melibatkan semua elemen sekolah ini menunjukkan implementasi nyata dari nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial. Spenlim membuktikan bahwa pendidikan karakter yang sehat tidak hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga kontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bersih. (Tim WEKI)