"Kedamaian bukan hanya tentang tempat yang sunyi, tetapi tentang hati yang tenang. Ia hadir ketika kita menerima diri sendiri, berdamai dengan masa lalu, dan tidak terburu-buru akan masa depan. Kedamaian sejati bukan sekadar ketiadaan konflik, tetapi kemampuan untuk tetap tenang di tengah badai kehidupan. Saat kita memilih untuk memaafkan, melepaskan dendam, dan mengutamakan kebaikan, kedamaian akan tumbuh di dalam diri. Hiduplah dengan penuh syukur, maka kedamaian akan selalu menyertai setiap langkah kita."

Makna: Kedamaian sejati berasal dari dalam diri, bukan dari lingkungan sekitar. Dengan menerima dan mensyukuri kehidupan, kita bisa merasakan ketenangan batin.