Dalam kegiatan pembuatan produk herbal tradisional "SALONA" yang melibatkan siswa kelas VII dan VIII SMPN 5 Kota Bima, Ibu Rahmaniati, seorang guru pembina, memainkan peran penting dalam memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari, di lapangan sekolah ini, menjadi ajang pembelajaran yang berharga bagi para siswa.

Produk "SALONA" adalah obat herbal bubuk yang dirancang untuk meredakan pegal-pegal dan memberikan efek relaksasi. Terbuat dari campuran rempah-rempah alami, produk ini menjadi salah satu bentuk kearifan lokal yang perlu dilestarikan.

Ibu Rahmaniati, dengan penuh semangat, menjelaskan kepada siswa tentang berbagai jenis rempah yang digunakan, seperti cengkeh, cabe jawa, jahe, kencur, dan lainnya. Ia juga memperkenalkan alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan, mulai dari alat penumbuk hingga wadah pencampur.

"Penting bagi siswa untuk mengetahui bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita dan bagaimana cara memanfaatkannya," ujar Ibu Rahmaniati. "Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar tentang pengobatan tradisional, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis."

Para siswa tampak antusias mengikuti penjelasan Ibu Rahmaniati dan mencatat setiap informasi yang diberikan. Mereka juga berkesempatan untuk mencoba langsung menggunakan alat-alat tersebut.

"Saya sangat senang bisa belajar langsung dari Ibu Rahmaniati," kata Fadli, salah satu siswa kelas VII. "Saya jadi tahu rempah-rempah apa saja yang digunakan dan bagaimana cara membuatnya."

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pengobatan tradisional, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap warisan budaya Indonesia. Peran Ibu Rahmaniati sebagai guru pembina sangat penting dalam memastikan kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa.