Ini adalah bagian dari doa yang terdapat dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Surah Ali Imran (3:8). Doa ini dipanjatkan oleh orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu yang mendalam. Mereka menyadari bahwa setelah Allah SWT memberikan hidayah (petunjuk), hati manusia sangat mungkin untuk kembali condong kepada kesesatan jika tidak dijaga dan dipelihara. Oleh karena itu, mereka dengan penuh kerendahan hati memohon kepada Allah agar hati mereka diteguhkan di atas kebenaran dan tidak dibiarkan menyimpang setelah mendapatkan petunjuk.

Lebih lanjut, doa ini juga mengandung permohonan akan rahmat yang luas dari sisi Allah SWT. Rahmat ini mencakup segala bentuk kebaikan, keberkahan, ketenangan, dan pertolongan dalam menjalani kehidupan sesuai dengan petunjuk-Nya. Pengakuan bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Pemberi karunia (Al-Wahhab) menunjukkan keyakinan penuh bahwa segala nikmat dan kebaikan yang diterima berasal dari-Nya semata. Dengan menyadari sifat Allah ini, seorang hamba akan senantiasa berharap dan bergantung hanya kepada-Nya dalam segala urusan, termasuk dalam memohon keteguhan hati dan limpahan rahmat.